Manajemen keuangan sekolah tidak luput dari berbagai masalah. Ada beberapa masalah dalam manajemen keuangan sekolah yang umum terjadi karena belum dapat menerapkan prinsip prinsip manajemen keuangan sekolah antara lain yaitu:
- Penyalahgunaan keuangan untuk memperkaya diri (korupsi), korupsi memang sudah menjamur di mana-mana, baik instansi swasta maupun negeri, termasuk juga di sekolah. Korupsi adalah tindakan memperkaya diri dengan berbagai cara yang melanggar aturan hukum. Korupsi di sekolah sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja, tetapi yang seringkali terjerat dalam kasus korupsi biasanya adalah kepala sekolah dan bendahara.
- Membebankan pembiayaan kepada siswa didik, anggaran dari pemerintah sebesar 20% teranya masih sangat kurang. Buktinya, hampir semua sekolah mengadakan pungutan kepada siswa. Jumlah pungutannya beragam, ada yang ringan, ada pula yang luar biasa besar.
- Pelaporan keuangan yang penuh manipulasi, laporan keuangan mestinya dibuat secara tranparan dan akuntabel. Tetapi terkadang laporan keuangan sekolah dibuat dengan kecurangan yang sadar.
- Pembelanjaan keuangan yang tidak tepat guna, bukankah sekolah sudah menyurun rencana anggaran belanja setiap tahun? Rencana tersebut bukan sekadar rencana, tetapi untuk diaplikasikan. Kalau toh kemudian muncul anggaran yang tidak terduga, itu wajah, tetapi biasanya yang tidak terduga itu tidak banyak. Oleh karena itu, pengeluaran anggaran belanja semestinya tetap berpegang pada rencana yang telah dibuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar